Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

0Xu Youyou dan beberapa orang lainnya pun kembali ke bar tempatnya merayakan ulang tahun tadi, ruangan itu sudah dibersihkan dan pelayan membawa mereka ke sana.     0

Xu Youyou yang berjalan paling depan membuka pintu dan tiba-tiba ada suara letusan "BUM" diikuti suara yang serempak, "Happy Birthday!"     

Xu Youyou terkejut dan melangkah mundur, tapi punggungnya menabrak lengan Mo Shenbai, membuat jari-jari ramping pria itu memegang bahunya, mata hitam Xu Youyou melihat sekeliling sampai muncul beberapa orang dari kegelapan, Mo Shenbai sedikit mengernyit dan berkata, "Tidak apa-apa, jangan takut."     

Xu Youyou perlahan menjadi tenang, dia menoleh ke arah Su Lanxu seakan bertanya Apa ini?'     

Su Lanxu memegang ujung hidungnya dengan malu, lalu tersenyum polos, "Ini adalah teman-temanku, mereka datang untuk merayakannya untukmu."     

Akhirnya Xu Youyou mengerti kenapa dia memesan ruangan sebesar ini, sejak awal Su Lanxu sudah berencana memanggil semua saudara-saudaranya untuk datang.     

"Terima kasih." Xu Youyou memandang semua pria dan wanita yang ada di depannya, mereka semua adalah lingkaran orang kaya generasi Mo Cheng yang kedua. Beberapa dari mereka terlihat tidak asing dan juga mengenal Xu Jialu.     

Namun, saat ini mata mereka tertuju kepada Mo Shenbai, terutama para gadis yang terpaku sedang padanya, wajah mereka berubah menjadi merah.     

Xu Youyou teringat sesuatu, lalu dia berdiri di tengah antara Mo Shenbai dan orang-orang tersebut. Dia bersikap seperti tuan rumah dan berkata dengan lembut, "Terima kasih kalian sudah datang untuk merayakan ulang tahunku, silahkan duduk dimanapun yang kalian suka."     

Xu Jialu merasa haus, dia melangkah masuk ke dalam dan mengambil bir untuk minum, sedangkan Su Lanxu memperkenalkan teman-teman perempuannya kepada Xu Youyou.     

Xu Youyou berbalik dan menoleh kepada Mo Shenbai, ada kekhawatiran di matanya yang jernih, "Kamu tidak apa-apa? Jika kamu tidak enak badan, pulanglah dulu, tidak usah mengkhawatirkan aku."     

Mo Shenbai melihat semua yang ada di ruangan itu, jakunnya naik turun, meskipun sebenarnya dia merasa sedikit tidak enak badan, tapi melihat gadis yang memperhatikannya membuatnya mau menoleransi kesehatannya, dia menjawab dengan lembut, "Tidak apa-apa."     

Xu Youyou menghela nafas lega, "Oh ya, aku akan membayar ganti rugi semua barang-barang yang dirusakkan oleh kakak laki-lakiku kepada temanmu."     

"Tidak perlu." Ujung jari Mo Shenbai menyentuh kepalanya.     

Xu Youyou mengira dia akan mengelus kepalanya, tanpa sadar dia pun menghindarinya, ternyata Mo Shenbai mengambil sepotong kertas emas di kepalanya, dia juga menjawab dengan wajah datar, "Anggap itu sebagai hadiah ulang tahun darinya."     

Xu Youyou terkejut, pipinya menjadi panas karena kelakuannya sendiri, "Ah, tidak, tidak perlu, lagipula dia juga tidak kenal denganku."     

"Akhir-akhir ini dia sangat sibuk, aku akan memperkenalkannya padamu saat dia sudah ada waktu."     

"Itu lebih tidak perlu lagi." Xu Youyou menjawabnya tanpa ragu. Dia benar-benar merasa malu, kali pertama datang ke sana dia menyebabkan orang lain diperiksa oleh polisi, sekarang kakaknya berkelahi dan merusak barang-barang yang ada di sana. Pemilik bar yang merupakan teman Mo Shenbai memang tidak menganggap itu masalah besar, tapi Xu Youyou sangat merasa bersalah.     

Mo Shenbai menghilangkan rasa malu yang ada di matanya lalu menarik bibir tipisnya.     

Xu Youyou menundukkan kepalanya dan menggaruk bagian belakang telinganya, dia juga merasa malu, matanya menatap sekeliling dan melihat Xu Jialu sedang minum bir segelas demi segelas, dia langsung menghampirinya, "Kak, kamu sedang cedera, tidak boleh minum bir."     

Xu Jialu tidak menghiraukan kondisinya, "Ah ini hanya cedera kecil, hari ini adalah hari ulang tahunmu, kakak belum mengucapkan selamat ulang tahun untukmu."     

Xu Jialu pun memegang gelas bir miliknya dan menyerahkan segelas jus untuk Xu Youyou, "Selamat ulang tahun yang ke 20 Youyou kecil kami."     

"Terima kasih Kak." Xu Youyou tersenyum lembut. Dia merebut gelas bir milik kakaknya dan meletakkannya di meja, lalu dia mengambil segelas jus yang baru, "Tapi kamu sedang cedera dan tidak boleh minum bir lagi."     

Xu Jialu hanya bisa menatap adiknya dan menghela nafas tanpa bisa menolak, "Baiklah, karena hari ini adalah acara ulang tahunmu yang terbesar, jadi aku akan mendengarkanmu."     

Kemudian Xu Jialu meletakkan gelas jusnya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalam kantong, "Ini, hadiah ulang tahunmu."